Pertahankan Pewarisan: Menghidupkan Kembali Adat di Jeruklegi Kulon
Jeruklegi Kulon, sebuah desa yang terletak di kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, menjadi saksi bisu perubahan zaman. Dalam upaya untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali adat dan tradisi yang sudah mulai terlupakan, masyarakat Jeruklegi Kulon berjuang dengan tekad yang kuat. Dibawah kepemimpinan Bapak Ritam Sugiarto, Kepala Desa Jeruklegi Kulon, mereka ingin mengembalikan kejayaan masa lalu dan mewariskannya kepada generasi mendatang.
Seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai tradisional dan adat istiadat seringkali terpinggirkan. Anak-anak muda lebih tertarik pada budaya populer yang mereka jumpai melalui media sosial dan hiburan modern. Namun, masyarakat Jeruklegi Kulon tidak ingin tradisi mereka dikubur begitu saja. Mereka menyadari pentingnya melestarikan adat sebagai identitas yang membanggakan.
Berdasarkan keyakinan bahwa adat dan tradisi memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kehidupan masyarakat, berbagai inisiatif telah dilakukan oleh Bapak Ritam Sugiarto dan timnya. Mereka mengadakan pertemuan komunitas secara rutin untuk membangun kesadaran akan pentingnya adat dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Acara-acara adat dan budaya, seperti upacara pernikahan adat, tarian tradisional, dan pertunjukan wayang kulit, juga diadakan secara teratur.
Selain membangun kesadaran dalam komunitas, Bapak Ritam Sugiarto juga berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk memperkuat pembelajaran adat di sekolah-sekolah. Dia berharap generasi muda akan mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka sejak dini. Melalui pendidikan formal dan informal, mereka diajak untuk mempelajari kisah-kisah lama, nilai-nilai kebijaksanaan, serta melibatkan diri dalam praktik adat.
Pertahankan Pewarisan: Menghidupkan Kembali Adat di Jeruklegi Kulon bukanlah tugas yang mudah. Hal ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun pihak terkait lainnya. Namun, Bapak Ritam Sugiarto dan timnya tidak menyerah. Mereka percaya bahwa upaya kecil mereka hari ini akan berbuah manis di masa depan.
Kesimpulan
Bapak Ritam Sugiarto dan masyarakat Jeruklegi Kulon adalah contoh nyata semangat dan ketekunan dalam mempertahankan pewarisan adat. Dalam menghadapi arus globalisasi, mereka tetap teguh dalam menjaga tradisi dan membantu generasi muda untuk menghargainya. Dengan terus menghidupkan kembali adat di Jeruklegi Kulon, mereka berharap dapat melindungi warisan leluhur dan mengatasi tantangan zaman ini. Pertahankan Pewarisan: Menghidupkan Kembali Adat di Jeruklegi Kulon adalah misi yang tak tergoyahkan, yang menjadikan mereka teladan bagi komunitas lainnya yang ingin melestarikan kebudayaan mereka.
Semua warisan budaya memiliki keindahan dan kearifan tersendiri. Saat kita menyadari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, hanya ada satu pilihan: kita harus mempertahankannya agar tidak punah. – Bapak Ritam Sugiarto