Desa Jeruklegi Kulon, yang terletak di kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, telah memulai upaya pemberdayaan lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Inisiatif ini diprakarsai oleh kepala desa, Bapak Ritam Sugiarto, yang menyadari pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada warga lansia di desa tersebut.
Pemberdayaan Lansia
Saat ini, lansia di Desa Jeruklegi Kulon menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Faktor usia, keterbatasan fisik, dan kondisi kesehatan menjadi kendala bagi mereka untuk tetap mandiri dan produktif. Oleh karena itu, pemberdayaan lansia menjadi solusi yang penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dalam upaya pemberdayaan lansia, Bapak Ritam Sugiarto melakukan berbagai langkah untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia di Desa Jeruklegi Kulon. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan pusat kegiatan lansia yang menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi antara sesama lansia. Pusat kegiatan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan aktivitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhan lansia, seperti ruang baca, pusat seni dan kerajinan, dan pelatihan keterampilan.
Upaya pemberdayaan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan semangat gotong royong. Warga muda di Desa Jeruklegi Kulon diajak untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada lansia. Program “Adik Angkat Lansia” menjadi salah satu inisiatif sukses yang dilakukan, di mana warga muda membagikan waktu dan pengetahuan mereka kepada lansia dengan mengajar mereka menggunakan teknologi, membantu merawat kebun, atau sekadar memberikan pendampingan dan komunikasi yang hangat.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Melalui upaya pemberdayaan lansia yang dilakukan di Desa Jeruklegi Kulon, telah terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas hidup para lansia di desa tersebut. Mereka tidak lagi merasa terpinggirkan dan terabaikan, melainkan merasa dihargai dan diakui oleh masyarakat sekitar.
Lansia di Desa Jeruklegi Kulon kini memiliki kesempatan untuk tetap aktif dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di desa. Mereka terlibat dalam pembuatan kerajinan tangan yang kemudian dijual sebagai penghasilan tambahan. Mereka juga ikut serta dalam kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk anak yatim atau kegiatan lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan desa.
Pemberdayaan lansia di Desa Jeruklegi Kulon juga telah memberikan manfaat kesehatan. Dengan rutin mengikuti kegiatan olahraga, lansia dapat menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mereka. Mereka juga memiliki akses yang lebih baik ke fasilitas kesehatan dan mendapatkan informasi mengenai pola hidup sehat.
Desa Jeruklegi Kulon telah membuktikan bahwa pemberdayaan lansia dapat mengubah kualitas hidup mereka secara signifikan. Dengan dukungan dan perhatian dari masyarakat sekitar, lansia dapat tetap merasa diperhatikan, dihargai, dan memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Pemberdayaan lansia bukan hanya tentang memberikan dukungan fisik, tetapi juga meningkatkan martabat dan kebahagiaan lansia dalam menjalani hari-hari mereka.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat luas untuk mengadopsi prinsip pemberdayaan lansia dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mereka. Dukungan dan perhatian yang diberikan kepada lansia tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka secara individu, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah lansia di masyarakat, langkah pemberdayaan seperti yang dilakukan di Desa Jeruklegi Kulon menjadi contoh yang inspiratif dan patut ditiru oleh desa-desa lain. Pemberdayaan lansia adalah investasi penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap individu dihormati dan dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan pengalaman mereka.
Mari kita bersama-sama mewujudkan pemberdayaan lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, karena setiap orang memiliki peran yang berharga dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
