Mengarungi Perbedaan: Wujud Kerukunan Beragama di Desa Jeruklegi Kulon

Desa Jeruklegi Kulon, yang terletak di kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, merupakan contoh nyata dari harmoni dan kerukunan beragama yang dapat dicapai di tengah perbedaan budaya dan kepercayaan. Di desa ini, masyarakat dari berbagai agama hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menjaga kerukunan. Hal ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi penduduk setempat, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat yang lebih luas.

Menghormati Perbedaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satu kunci utama dalam menciptakan kerukunan beragama di Desa Jeruklegi Kulon adalah adanya sikap saling menghormati dan mengakui perbedaan. Penduduk desa ini dengan penuh toleransi menghadapi perbedaan dalam praktik keagamaan masing-masing. Mereka saling menghormati saat menjalankan ibadah, merayakan hari raya, dan menghormati tempat-tempat suci agama lain.

Sebagai contoh, dalam setiap perayaan keagamaan, warga desa mengadakan kegiatan yang melibatkan semua agama. Mereka menyelenggarakan bukan hanya satu acara perayaan, tetapi beberapa perayaan yang berbeda dalam satu waktu. Semua warga desa dapat berpartisipasi dalam perayaan-perayaan ini tanpa harus merasa terpaksa atau terdiskriminasi.

Peran Kepala Desa dalam Menjaga Kerukunan Beragama

Bapak Ritam Sugiarto, sebagai kepala desa, memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan beragama di Desa Jeruklegi Kulon. Beliau dengan tegas menegaskan pentingnya sikap toleransi dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai program yang diinisiasinya, Bapak Ritam Sugiarto berusaha menjaga agar kerukunan beragama tetap terjaga.

Bapak Ritam Sugiarto juga rutin mengadakan pertemuan antarwarga desa untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan kerukunan beragama. Dalam pertemuan ini, warga desa dapat saling berbagi pendapat dan menyelesaikan masalah dengan kepala desa sebagai mediator.

Membangun Hubungan Antaragama yang Kuat

Para pemuka agama dari berbagai agama juga berperan aktif dalam membangun hubungan antaragama yang kuat di Desa Jeruklegi Kulon. Mereka seringkali mengadakan kegiatan dialog antaragama, seperti diskusi keagamaan dan kunjungan ke tempat ibadah agama lain.

Pemuka agama juga ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial di desa, seperti gotong royong dan pembangunan infrastruktur. Melalui kolaborasi ini, pemuka agama dapat membangun ikatan sosial yang kuat dan menjaga hubungan harmonis di antara umat beragama.

Mengarungi Perbedaan: Bersatu dalam Keberagaman

Desa Jeruklegi Kulon adalah contoh yang menginspirasi bahwa kerukunan beragama adalah sesuatu yang dapat dicapai di tengah perbedaan. Melalui sikap saling menghormati, peran kepala desa yang kuat, serta kerja sama antara pemuka agama dan masyarakat, desa ini mampu mengarungi perbedaan dengan harmoni dan kerukunan.

Di Desa Jeruklegi Kulon, perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup bersama, tetapi justru menjadi kekuatan dalam memperkuat hubungan antaragama. Semoga contoh tauladan dari desa ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk menghargai, menghormati, dan mengarungi perbedaan, karena hanya dengan demikian kita dapat mencapai kerukunan beragama yang sejati.

Bagikan Berita