Desa Jeruklegi Kulon, yang terletak di kecamatan Jeruklegi kabupaten Cilacap, adalah salah satu contoh desa yang mengambil inisiatif dalam pendidikan lingkungan. Desa ini menjadikan pemanfaatan barang bekas sebagai sumber daya yang berharga untuk masyarakatnya. Kepala desa, Bapak Ritam Sugiarto, telah memimpin upaya tersebut dengan fervor yang tinggi dan telah berhasil mendorong kesadaran lingkungan di kalangan penduduk desa.

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Penyadap Air

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Penyadap Air

Salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jeruklegi Kulon dalam memanfaatkan barang bekas adalah dengan menggunakannya sebagai penyadap air. Botol bekas yang tidak terpakai, seperti botol plastik atau kaleng minuman, dikumpulkan dan kemudian dimodifikasi menjadi alat untuk menyadap air hujan. Air hujan yang tertampung di botol-botel bekas ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti mencuci atau menyiram tanaman.

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Tanam

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Tanam

Tidak hanya sebagai penyadap air, barang bekas di Desa Jeruklegi Kulon juga dimanfaatkan sebagai media tanam. Botol bekas yang telah dimodifikasi menjadi pot tanaman menjadi pilihan ekonomis bagi masyarakat yang ingin berkebun di rumah mereka. Dengan menggunakan botol bekas, masyarakat dapat menanam berbagai jenis tanaman hias atau sayuran secara vertikal, sehingga memanfaatkan ruang yang terbatas dengan baik. Selain itu, penggunaan botol bekas juga membantu mengurangi sampah plastik di desa tersebut.

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Kerajinan Tangan

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Kerajinan Tangan

Barang bekas juga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan di Desa Jeruklegi Kulon. Botol plastik yang diubah menjadi potongan-potongan kecil atau anyaman bisa digunakan untuk membuat aneka aksesoris, seperti gelang, anting, atau tempat pensil. Produk-produk kreatif ini kemudian dijual oleh masyarakat desa sebagai alternatif penghasilan tambahan.

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Sumber Daya di Desa Jeruklegi Kulon

Kesuksesan desa ini dalam memanfaatkan barang bekas sebagai sumber daya telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat. Selain membantu mengurangi sampah dan memanfaatkan sumber daya yang ada, pendekatan ini juga telah membantu meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat Desa Jeruklegi Kulon secara keseluruhan. Dengan adanya edukasi lingkungan yang kuat dan pemanfaatan barang bekas yang kreatif, desa ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam membangun kesadaran lingkungan dan menciptakan solusi yang memanfaatkan sumber daya yang ada.

Edukasi Lingkungan: Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Sumber Daya Di Desa Jeruklegi Kulon

Bagikan Berita